Ini Rencana Tiga Poin Anis Baswedan Sebagai Menteri

Nemukabar.com - Setelah resmi dilantik di Kabinet Kerja Jokowi-JK, para menteri yang terpilih pun langsung mendatangi kantor dinas masing-masing untuk melakukan proses alih jabatan dengan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Salah satunya adalah Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anis Baswedan. Rektor Universitas Paramadina ini pun menemui Muhammad Nuh di gedung Kemendikbud untuk melakukan peralihan jabatan Menteri.

Dalam sepenggal sambutannya, Anis pun menyampaikan tiga poin yang akan dikonsentrasikan dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri di Kabinet Kerja. Salah satu yang menjadi prioritasnya adalah keadilan dalam akses pendidikan sehingga bisa merata dalam cakupan nasional.

"Nomor satu, kita akan lebih tingkatkan kemakmuran pendidikan yang berkeadilan. Kedua, melakukan berbagai terobosan dan kerja cepat. Ketiga, semua kerja harus bersifat terkoordinasi dengan baik," ujar Anis Baswedan ditengah pidatonya, Senin (27/10/2014).

Sementara itu, untuk meningkatkan berbagai program di masa kepemimpinan menteri sebelumnya, Anis pun menyampaikan akan berusaha melakukan evaluasi dan pembenahan pada program sebelumnya sehingga dapat diimplementasikan dengan baik.

"Kami akan lakukan evaluasi pada program-program sebelumnya untuk pembenahan," imbuhnya.

Sementara itu, Muhammad Nuh pun mengaku tak ada pesan-pesan khusus untuk Anis yang telah memegang tongkat estafetnya. Bagi dosen Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) tersebut menyampaikan jika polemik di dunia pendidikan nasional masih akan terus ada.

"Pasti akan ada tantangan baru. Masalah pendidikan setiap zaman akan berubah dan tidak akan pernah selesai," kata Nuh.

Persoalan pendidikan di Indonesia pun tampaknya menjadi tugas besar bagi Anis Baswedan. Kinerjanya hingga 5 tahun kedepan akan menjadi sorotan publik karena menyangkut kehidupan para generasi penerus bangsa.