Jakarta, Nemukabar.com - Pasca pesta rakyat menyambut pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia yang baru, euforia berbagai relawan dan rakyat Indonesia bersuka cita dan tumpah ruah di sepanjang Jalan Sudirman hingga Medan Merdeka. Selain itu, aksi pertunjukan pun digelar di berbagai lokasi. Salah satunya adalah di kawasan Monumen Nasional.
Sontak, salah satu titik situs negara tersebut mendadak bak lautan sampah lantaran berbagai sampah berserakan di sana. Namun Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak meminta pertanggung jawaban dari pihak terkait. Hanya saja ia lebih memilih untuk mengimbau kepada dinas kebersihan DKI Jakarta untuk segera membereskan sampah yang memenuhi pusat Jakarta itu.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut beralasan jika acara tersebut bukanlah diselenggarakan dari instansi atau promotor tertentu melainkan murni relawan.
"Kan itu nggak ada penyelenggaranya, semuanya relawan," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Ahok berpandangan jika kerusakan semacam itu cukup sulit untuk mencari pertanggung jawaban dari siapapun. Hal ini dicontohkan dengan beberapa kondisi kerusakan taman dan penumpukan sampah saat demo di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Mahkamah Konstitusi oleh massa dari pendukung Prabowo-Hatta.
"Kemarin yang di KPU saja dimintai tanggung jawabnya juga nggak bisa. Lagi pula di MK dan di KPU pun partainya jelas, orangnya jelas. Kami kirim surat tapi nggak dibereskan, ujung-ujungnya dihandle sendiri." imbuhnya.
Titik yang menjadi konsentrasi pertama adalah kawasan MH Thamrin dan Sudirman. Lokasi tersebut menjadi titik pertama konsentrasi dinas kebersihan untuk membereskan sampah. Selanjutnya di kawasan Monas dilakukan sejak hari Selasa kemarin hingga hari ini.
Sontak, salah satu titik situs negara tersebut mendadak bak lautan sampah lantaran berbagai sampah berserakan di sana. Namun Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak meminta pertanggung jawaban dari pihak terkait. Hanya saja ia lebih memilih untuk mengimbau kepada dinas kebersihan DKI Jakarta untuk segera membereskan sampah yang memenuhi pusat Jakarta itu.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut beralasan jika acara tersebut bukanlah diselenggarakan dari instansi atau promotor tertentu melainkan murni relawan.
"Kan itu nggak ada penyelenggaranya, semuanya relawan," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Ahok berpandangan jika kerusakan semacam itu cukup sulit untuk mencari pertanggung jawaban dari siapapun. Hal ini dicontohkan dengan beberapa kondisi kerusakan taman dan penumpukan sampah saat demo di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Mahkamah Konstitusi oleh massa dari pendukung Prabowo-Hatta.
"Kemarin yang di KPU saja dimintai tanggung jawabnya juga nggak bisa. Lagi pula di MK dan di KPU pun partainya jelas, orangnya jelas. Kami kirim surat tapi nggak dibereskan, ujung-ujungnya dihandle sendiri." imbuhnya.
Titik yang menjadi konsentrasi pertama adalah kawasan MH Thamrin dan Sudirman. Lokasi tersebut menjadi titik pertama konsentrasi dinas kebersihan untuk membereskan sampah. Selanjutnya di kawasan Monas dilakukan sejak hari Selasa kemarin hingga hari ini.
Ini Kata Ahok Soal Sampah Pasca Pesta Rakyat
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
10:09
Rating:

No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.