Semangat Reformasi Kaum Muda Jangan Terkontaminasi Kepentingan Golongan

Reformasi kaum muda
Reformasi berasal dari dari dua kata yaitu 'Re' yang berarti mengulang dan 'Formasi' yang berarti gaya. Setiap susunan organisasi tentunya memiliki formasi yang digunakan untuk melakukan manuver terhadap berbagai tujuan yang akan dicapai secara bersama.

Kata reformasi sendiri muncul pertama kali pada abad ke-16 dari sebuah gerakan pembaharuan dari kalangan Gereja Kristen di Eropa Barat. Pergerakan reformasi pada kala itu dipimpin oleh  Martin Luther, Ulrich Zwingli, Yohanes Calvin, dan lain sebagainya (sumber/wikipedia).

Seperti halnya dengan organisasi kenegaraan. Setiap negara yang pernah mendeklarasikan kemerdekaannya, pasti tak akan pernah lepas yang namanya gerakan reformasi. Gerakan tersebut pun selalu muncul dari kegelisahan dan tekanan dari sebuah sistem yang dijalankan oleh pemerintah. Tekanan tersebut yang mengakibatkan gejolak dari beberapa golongan yang mencoba melakukan perubahan terhadap sistem yang dianggap tidak pro pada mereka.

Sejatinya, tidak akan pernah ada gerakan reformasi apabila sistem yang tengah berjalan sudah benar dan baik. Sistem yang berjalan tidak berpihak pada satu golongan tertentu, tidak memihak pada satu golongan untuk kepetingan, kesejahteraan dan keamanan pada golongan tertentu sehingga golongan yang lain tak merasa terintimidasi oleh sistem yang tak pro pada mereka.

Hal ini berbeda jika sebuah sistem yang berjalan tersebut telah benar-benar cacat dan keluar dari norma sebenarnya sehingga perlu dibentuknya sebuah gerakan reformasi guna mengembalikan norma sejati dari sistem itu sendiri. 

Dan nampaknya itulah salah satu yang pernah dilakukan oleh para aktivis tahun 1998 silam yang telah melakukan gerakan yang sangat dahsyat hingga mampu menggulingkan sosok diktator dan melakukan perubahan sistem yang ada. Berbagai dukungan dari berbagai pihak yang memiliki pemikiran yang sama sehingga tujuan reformasi pun dinilai berhasil.

Namun norma reformasi pun tak boleh terkontaminasi dengan berbagai kepentingan individu atau golongan tertentu sehingga nilai reformasi itu sendiri pun menjadi cacat tujuan. Unsur kepentingan yang tak pro publik sehingga suara yang digalang pun menjadi kendaraan politik untuk meraih tujuan tertentu dan untuk golongan tertentu.

Pergerakan reformasi lebih banyak didominasi oleh kaum muda. Semangat juang kaum muda yang dianggap paling mampu melakukan berbagai gerakan perubahan pada sistem yang dinilai sudah tak layak diterapkan kepada sistem kenegaraan. Tujuan yang jelas dan mulia untuk benar-benar ingin melakukan perubahan ke arah yang jauh lebih baik lagi.

Perubahan yang ingin dicapai harus berdasarkan asas nasionalis. Asas yang berpihak pada kepentingan seluruh ruang lingkup sistem negara sehingga pembenahan bisa dilakukan dengan baik. Bukan lagi untuk kepentingan wilayah, golongan maupun Ras tertentu.


Penulis (Mahadewa)

Semangat Reformasi Kaum Muda Jangan Terkontaminasi Kepentingan Golongan Semangat Reformasi Kaum Muda Jangan Terkontaminasi Kepentingan Golongan Reviewed by Muhammad Ibnu Idris on 18:15 Rating: 5

No comments:

- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.

Powered by Blogger.