Nemukabar.com - Berbagai pertanyaan timbul setelah kabar Joko Widodo digandengkan dengan Jusuf Kalla. Alasa apa yang membuat kubu Parpol Koalisi mengajukan Jusuf Kalla (JK) untuk berduet dengan Jokowi dalam bursa Pencapresan yang akan digelar pada bulan Juli 2014 nanti.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjelakan, keputusan penentuan sosok JK sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi muncul setelah para pimpinan parpol berkumpul di kediaman Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar hari Minggu (18/5/2014) tengah malam. Putusan tersebut dimantabkan ketua umum PDI Perjuangan itu.
"Satu keluarga besar, keluarga PKB, Hanura, Nasdem, dan lain-lain akan berjuang dan bekerja sama menghadapi tantangan pemerintahan baru yang jauh lebih berat," ujar Paloh di Teuku Umar, Senin (19/5/2014).
Selain itu, pertimbangan tentang track record dan jam terbang yang dimiliki oleh JK pun dianggap sangat kuat untuk mendampingi Jokowi. Pengalaman memimpin negara bersama dengan Presiden SBY pada masa pemerintahan periode 2004-2009 yang lalu pun menjadi nilai plus bagi ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu.
"JK lebih kuat, pasti salah satu pertimbangan adalah kemampuannya dalam bidang ekonomi. Kombinasi jam terbang dalam pemerintahan," imbuhnya.
Kombinasi yang lain adalah pandangan usia. Bagi Paloh, perbedaan usia antara Jokowi dan Jusuf Kalla bisa jadi mampu memberikan guidance atau bimbingan kepada Jokowi dalam menjalankan roda kepemerintahannya nanti jika terpilih.
"Perbedaan umur bagus sekali, jadi bisa memberikan guidance," terang mantan politisi Golkar itu.
Deklarasi pasangan Jokowi-JK telah resmi diumumkan di Gedung Joeang 45, Cikini, Jakarta Pusat pada hari Senin (19/5/2014) siang. Setelah dari Gedung joeang 45, keduanya kembali ke Teuku Umar dan selanjutnya menuju ke kantor KPU di kawasan Imam Bonjol untuk mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres 2014-2019.
Mereka juga membawa berkas tanda tangan bermaterai dari empat parpol pendukung yakni PKB, Nasdem, Hanura, dan PDI Perjuangan.
Ini alasan Jusuf Kalla Diduetkan dengan Jokowi
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
20:17
Rating:
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
20:17
Rating:
No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.