Eksekusi Kampus, Ratusan Mahasiswa Blokade Kampus Saint Mary

Nemukabar.com - Aksi tolak eksekusi pengosongan gedung kampus Saint Mary di Jl. AM Sangaji, Jakarta Pusat digelar oleh ratusan massa dari aliansi Mahasiswa se-Jabodetabek termasuk para aktivis Mahasiswa Saint Mary di depan gedung kampus Saint Mary Internasional. 

Mereka menolak kampus tersebut dikosongkan karena dianggap putusan majelis hakim tak sah. Di hadapan ratusan personel kepolisian, mereka memblokade gerbang kampus dan berorasi di atas mobil sound sytem di depan kampus.

Mahasiswa menganggap proses upaya eksekusi tersebut ada indikasi untuk meruntuhkan dunia pendidikan di Indonesia. Apalagi yang akan dieksekusi tersebut adalah gedung Lembaga Pendidikan.

"Ini adalah upaya untuk menciderai dunia pendidikan di Indonesia. Di sini tempat kami berfikir, belajar. Kami ini penerus bangsa, jangan pupuskan masa depan kami di sini," ujar salah satu orator aksi.

Menurut salah satu kuasa hukum Saint Mary, Ikraman Thalib menjelaskan jika surat kepemilikan tanah dan bangunan Saint Mary adalah sah secara hukum. 

"Tanah dan bangunan milik pak Hercules adalah sah secara hukum. bukan hasil rampok, ini halal," kata Ikraman di atas mobil sound system, Rabu (14/5/2014).

Selain itu mereka menganggap gugatan dari Yanto Hartono sebagai penggugat salah secara redaksional sehingga putusan dianggap cacat hukum. Bahkan salah satu orator menyatakan jika para Mahasiswa Saint Mary dan aliansi Mahasiswa se-Jabodetabek menentang keras aksi penggusuran tersebut dan akan tetap memblokade kampus yang berdiri sejak 11 Februari 1985 itu.

Setidaknya dalam aksi tersebut, kepolisian Jakarta Pusat telah menyiapkan dua buah mobil watercanon untuk mengantisipasi kerusuhan terjadi. Hingga pukul 09.00 WIB, aksi unjuk rasa masih berlangsung. (MiB)


Foto : Ibnu