Densus 88 Berhasil Ringkus 7 Tersangka Kerusuhan Bom Poso

Nemukabar.com - Dalam empat hari berturut-turut, Detasemen Khusus 88 Anti teror Polri berhasil membekuk para sindikat pelaku kerusuhan Poso, Sulawesi Tengah yang terjadi pada tahun 2005 silam.

Pengembangan kasus dan pelacakan para pelaku akhirnya kini membuahkan hasil. Pada hari ini, Kamis (15/5/2014), Densus 88 Anti Teror berhasil membekuk 5 orang sekaligus. Mereka adalah Arif alias Tomy, Arifin, Rofiq, Slamet, dan Yusuf. Kelima orang tersebut adalah tersangka yang didapati identitasnya dari pengambangan kasus oleh tersangka bernama Rifki dan Salim.

Mereka dibekuk di sebuah bengkel daerah Klaten, Jawa Tengah. Dalam aksi sweeping, pihak kepolisian dibantu dengan tim Densus 88 Anti Teror berhasil menyita beberapa barang bukti. Diantaranya adalah :

15 senjata api laras panjang caliper 7mm
2 senjata api laras pendek caliper 7mm
5 samurai panjang
25 pisau lempar
1 panah
6 pedang sedang
1 crosbow
Dokumen pembuat bom

Sebelumnya, pada hari Senin (12/5/2014), seorang tersangka bernama Fikri alias Bondan berhasil diringkus saat ia berada di sebuah rumah makan Taman Selera Pantura, Indramayu, Jawa Barat sekitar pukul 13.30 WIB. Penangkapan Rifki ini dilakukan sesuai dengan data diri tersangka itu di dalam catatan Daftar Pencarian Orang (DPO). Ia juga termasuk tersangka yang terlibat dengan kerusuhan tentena 2005 silam. Bahkan disebut-sebut, Rifki adalah salah satu alumnus dari Camp Pelatihan Moro, Philipina.

Keesokan harinya pada tanggal 13 Mei 2014, Densus 88 juga berhasil membekuk tersangka lagi bernama Rasmuji alias Ahmad. Penangkapan tersebut berjalan dengan mulus di Jalan Belimbing Raya, Paciran, Lamongan. Tersangka ini juga merupakan salah satu peserta dalam pelatihan militer di Poso dan juga berperan sebagai supplier logistik.

Selanjutnya kemarin, Rabu (14/5/2014), Densus 88 anti teror juga berhasil menangkap dua lagi tersangka bernama Salim alias Ustadz Yahya dan Setiawan. Penangkapan itu berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB di Klaten, Jawa Tengah. Ia merupakan salah satu Target Pencarian Orang yang terlibat dalam kerusuhan Poso pada tahun 2005 silam itu.

Credit image : menit.tv