Agar Iklan Lebih Optimal, Google Membeli Spider.io

Nemukabar.com - Lagi-lagi perusahaan teknologi raksasa dunia, Google mengambil alih hak asuh perusahaan startup. Kali ini sebuah perusahaan yang membidangi pengamanan dari serangan Malware beranama Spider.io. Perusahaan yang berbasis di London tersebut telah resmi bergabung dengan Google.

Kabar tersebut berendus setelah sebuah layanan periklanan milik Google melalui DoubleClick menayangkan informasi tersebut. Digadang-gadang, bergabungnya Spider.io ini untuk membantu mengatasi ulah kecurangan yang dilakukan oleh publisher iklan Google maupun serangan jahil yang dilakukan oleh malware untuk meng-klik iklan secara otomatis. 

Selama ini iklan yang ditayangkan oleh Google sangat diharapkan mampu mendongkrak pangsa pasar bagi para advertiser yang telah bersedia menggunakan layanan Google iklan seperti Google Adsense maupun Google Adword. Dengan hasil kunjungan secara relevan dan dengan kepercayaan yang tinggi nampaknya sudah saatnya membuat Google untuk bermanuver memberikan layanan terbaik bagi pengiklan mereka.

Bergabungnya Spider.io menjadi bagian dari Google nampaknya akan membuat kerjasama ini semakin bagus. Pasalnya layanan penangkal malware tersebut telah membawa orang-orang berpotensial untuk bergabung dengan perusahaan besutan Larry Page ini. Tiga orang ahli PhD dan beberapa ahli rekayasa dan analis jebolah dari Yahoo diyakini mampu memperkuat formasi baru dua perusahaan yang sudah resmi bergabung tersebut.

Spider.io sendiri adalah sebuah teknologi yang didesain untuk melakukan pendeteksian terhadap berbagai serangan yang dilakukan dari unit PC yang telah tereksploitasi oleh virus atau malware. Seringkali komputer yang telah dibajak menggunakan program penyerangan tersebut akan menjadi lebih ganas dengan menampilkan permintaan penayangan iklan dalam skala tinggi. Dan ini yang membuat konsep penipuan pengiklanan online semakin merambak.

Seperti yang telah dilansir oleh Techcrunch, tahun lalu sebuah artikel FT menyampaikan bahwa salah satu Botnet tahun lalu telah berhasil memalsukan setidaknya miliaran klik iklan yang berbasis web. Perhitungan statistik menunjukkan angka tersebut meingkat mencapai dua hingga tiga kali lipat dari total jumlah kunjungan yang telah terjadi pada beberapa website.