Berani Di Gantung Di Monas, Tapi Anas Takut Di Periksa KPK


Berani Di Gantung Di Monas, Tapi Anas Takut Di  Periksa KPK

Nemukabar.com - Anas Urbaningrum tidak datang memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa dalam kasus Hambalang. Suara Sumbang Anas berani digantung di Monas jika terbukti korupsi, kenapa untuk sekadar datang memenuhi panggilan KPK tak berani?

"Digantung di Monas saja kan berani, masa datang ke KPK tidak berani. Kalau memang ada problem dalam kasus hukum yang melibatkan Anas, kan ada upaya hukum untuk itu," ujar aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama S Langkun, Selasa (7/1/2014) malam.

Anas tidak datang ke KPK karena ketidakpastian hukum pada dirinya kita kutip dari pernyataan PPI Ma'mun Murod salah satu anak buah Anas ."Poinnya AU sampa saat ini belum paham (mengapa) dia diberi status sebagai tersangka. Karena di sprindiknya ada kata-kata AU melakukan tindak pidana korupsi karena menerima hadiah dari kasus Hambalang dan proyek lainnya," jelas aktivis PPI Ma'mun Murod di KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta, Selasa (6/1/2014) kemaren.

Padahal cukup jelas anas diperiksa dalam kasus Hambalang.Jika pihak Anas berkeberatan dengan proses hukum yang dilakukan KPK, maka ada upaya hukum lain yang semestinya bisa ditempuh. 

"Kan ada mekanismenya. Kalau tidak datang, justru Anas yang akan dirugikan," tuturnya.

Anas malah mengutus salah satu anak buahnya di Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma'mun Murod dan Pengacara Firman Wijaya datang ke KPK.

KPK kemudian melayangkan surat pemanggilan kedua pada Jumat 10 Januari 2014. KPK dapat melakukan pemanggilan paksa jika pada pemanggilan kedua ini Anas kembali mangkir.
Berani Di Gantung Di Monas, Tapi Anas Takut Di Periksa KPK Berani Di Gantung Di Monas, Tapi Anas Takut Di  Periksa KPK Reviewed by jupri yanto on 06:40 Rating: 5

No comments:

- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.

Powered by Blogger.