Nemukabar.com - Hujan yang dari semalem mengguyur di daerah Bangka Barat hingga siang hari membuat keadaan di daerah ini banjir. Bukan karena curah hujan yang tinggi saja yang memburuk keadaan, draenase yang buruk juga memperburuk keadaan, Minggu (29/12/2013).
Seekor buaya pun ikut tersapu dalam derasnya banjir hingga terdampar di salah satu pemukiman warga, dengan alat seadannya warga pun dengan sigap menangkap buaya tersebut. Bersama-sama warga berhasil menangkap buaya liar itu.
Menurut dari seorang saksi mata yang tinggal disana, yang tidak mau disebut namanya "Hujan mengguyur deras dari malem hingga siang di daerah ini hingga membuat banjir".
Menurut tim Nemukabar.com tidak hanya itu banjir juga membuat kendaraan roda empat milik warga ikut tersapu banjir dan memutus jalan yang dilalui warga sekitar.
"keadaan di perburuk akibat banyak bekas galian tambang yang tidak di uruk kembali oleh pihak penambang," ujarnya.
Galian tersebut ditinggalkan begitu saja oleh pihak-pihak penambang dan tidak ada tindakan tegas dari Pemerintah setempat, selaku instasi yang berwenang dalam menegur dan memberi izin penambangan, daerah ini emang pengahasil Timah.
Sampai saat ini belum ada perhatian khusus tentang penambang yang menyalahi aturan, sepanjang jalan tersebut banyak bekas galian yang di tinggal begitu saja penambang tanpa perhatian khusus Pemerintah setempat dan Dinas terkait. Pemerintah kurang tegas dalam permasalah penambang.
(J-P)
Seekor Buaya Tertangkap Saat Banjir Di Bangka Barat
Reviewed by jupri yanto
on
23:53
Rating:

Cukup berbahaya, karena banjir bisa sampai rumah, rumah. Oh iya fp fb nya sudah saya like, like kembali ya? makasih. salam sukses dari ikerenki.blogspot.com
ReplyDeleteIya sangat bahaya sekali, makanya perlu paehatian khusus dari pemerintah setempat...terkasih udah mau like n comment...sukses juga y IKERENKI
ReplyDeletebrpaa ukuran buayanya om ?
ReplyDeletemakanya tambang timah terus banyak pendatang ke Bangka cuma ambil Timah kalo udah kaya tinggalin Bangka ke Jakarta... Tambang terus orang Bangka juga Budu mau saja di bulak orang kaya yang mau bikin Timah Tambang.. Bangka tahun 2020 tenggelem dak berbentuk.. jadi provinsi punya pemimpin korupsi.. mending jakarta orang pinter pilih jokowi ahok.. di bangka orang pinter di buang2 orang budu di pelihara
ReplyDeleteUntuk ukuran kami belum bisa memastikan y bang joe
ReplyDeletebanyak orang memikirkan materi aja, tanpa memikirkan dampak lingkungan yang di sebabkan penambangan itu sendiri. seharusnya masyarakat dan pemerintah/dinas yang terkait saling bahu membahu untuk menciptakan lingkungan yang nyaman setelah di tambang. semua orang pada dasarnya punya pemikiran yang berbeda tinggal bagimana menyatukan pemikiran tersebut...tks commentnya Anonymous
ReplyDelete