Napi Kasus Narkoba Dihamili Di Dalam Lapas

Salah satu narapidana kasus Narkoba yang mendekam di Lapas Kelas IIB Singkawang dan telah menjalani proses tahanan selama 2,5 tahun dikabarkan telah positif hamil. Perempuan tersebut hamil selama di Lapas.

Menurut informasi yang diperoleh, salah satu dokter yang menanganinya menyampaikan bahwa yang bersangkutan sudah hamil berusia 1,5 bulan. Ia adalah salah satu orang yang telah divonis penjara selama 5 tahun dan baru menjalani proses kurungan selama 2,5 tahun. 

Kabar kehamilan narapidana ini dibenarkan oleh ketua Lapas Singkawan, Setia Budi Irianto, "Memang ada tahanan yang sedang hamil, sudah kita periksa dan yang menghamilinya juga sudah diketahui orangnya," dikutip dari Kompas (8/11/13).

Kepala Lapas pun mengatakan bahwa pria yang menghamili tersebut adalah salah satu dari tahanan dengan kasus serupa. Namun yang sedikit mencengangkan adalah aksi persetubuhan tersebut dilakukan di area Lapas. Diduga kuat ada oknum yang memberikan ruang khusus agar kedua napi tersebut bisa melakukan hubungan sex.

Dari hasil pemeriksaan kepada kedua pihak, Budi menyampaikan bahwa tersangka mengaku telah melakukan hubungan sex sebanyak dua kali. Pertama kali mereka melakukannya di ruang besuk tahanan, dan yang kedua kalinya mereka lakukan di ruang salon bengkel kerja napi.

Praduga bahwa aksi mereka dibantu oleh oknum penjaga lapas bisa diperkuat dengan keterangan bahwa lokasi penjara laki-laki dengan peremuan dipisahkan dan tidak mungkin keduanya bisa bertemu atau berinteraksi secara bebas. Penjagaan yang diakui diperketat sangat menguatkan bahwa ada unsur permainan oknum dalam kasus ini.

Pihak Lapas saat ini masih sebatas melakukan pemeriksaan kepada saksi dan narapidana yang bersangkutan, namun jika benar terbukti adanya permainan oknum, Budi akan menjatuhkan sanksi sesuai dengan PP 53 UU Kepegawaian.

Kedua napi yang melakukan hubungan sex ini akan dijerat dengan sanksi dan sidang register F dan selama enam bulan keduanya tidak akan diusulkan bebas bersyarat. Selain itu sidang akan digelar oleh Tim Pembina Pemasyrakatan (TPP) yang beranggotakan sembilan orang.

Untuk dugaan kuat sejauh ini, keduanya memang sudah saling mengenal sebelum masuk bui, ini diperkuat bahwa keduanya memang sama-sama 'orang malam' dan tentunya sudah saling mengenal sebelumnya.

Source : Kompas.